masukkan script iklan disini
Medan.Liputan9online//Viralnya di media sosial murid sekolah SD Swasta Yayasan Abdi Sukma inisial MI (10) yang dilarang mengikuti proses belajar di kelas dengan gurunya, sebab karena menunggak uang sekolah selama tiga bulan.
Mirisnya lagi, MI disuruh duduk di lantai keramik mengikuti pelajaran sejak tanggal 6 Januari hingga 8 Januari dari sampai jam belajar selesai.
Video pelajar duduk di lantai selama belajar beredar luas hingga viral di media sosial, Kamelia (38) ibu Mi (10) tidak kuasa membendung air matanya melihat anaknya duduk di lantai hanya karena nunggak bayar uang sekolah selama tiga bulan, sebesar Rp 180 ribu. Rabu 8 Januari 2025 kemarin. Jumat (10/1/2025). Menyikapi hal beredarnya
Kamelia tidak menyangka anaknya yang berjalan kaki dari rumah pergi menuju sekolah untuk menimba ilmu malah jadi tontonan kawan kawannya satu kelas seperti gelandangan.
Beredarnya video pelajar duduk di lantai selama belajar yang viral di media sosial, Anggota DPRD Sumut Ikhwan Ritonga kunjungi ke rumah orang tua siswa di Kecamatan Medan Maimun yang disuruh duduk di lantai karena belum bayar uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di SD Swasta Yayasan Abdi Sukma.
Anggota DPRD tersebut mencari tahu terkait kronologi kejadian siswa terhadap siswa tersebut. Karena kejadian itu dapat merusak psikologis sang anak.
"Kita sangat perihatin karena memang itu merusak psikologis anak, Niat MI (10) cukup bagus mau belajar, di saat di hukuman seperti ini karena ekonomi orang tua ini tidak bisa dibenarkan," jelasnya usai menemui keluarga siswa.
Kami akan melakukan evaluasi ke Kepala Dinas pendidikan Kota Medan
karena ini adalah murid SD, hal hal seperti ini tidak dibenarkan terhadap anak yang terhukum di sekolahnya. ucapnya.
Menurut Ikhwan Ritonga sebagai Anggota DPRD Sumut jika uang sekolah seharusnya pihak guru menyampaikan ke wali murid bukan ke siswa, karena merupakan anak generasi bangsa. terangnya.(Gitok)