masukkan script iklan disini
Tanjung Balai.Liputan9online//Walikota Tanjung Balai, Mahyaruddin Salim didampingi Asisten Pemerintahan Abu Hanifah, Kadis Sosial Susanto menerima audiensi pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Tanjung Balai, di aula Kantor Walikota Tanjung Balai, Rabu (14/5/2025).
Pertemuan dihadiri Pelaksana PKH Kota Tanjung Balai Ahmad Fauzi Hasibuan beserta para SDM Pendamping PKH serta jajaran dari Dinas Sosial.
Audiensi ini dalam rangka perkenalan Pelaksana Tugas Kordinator PKH Kota Tanjung Balai Ahmad Fauzi Hasibuan berdasarkan surat Kemensos RI direktorat jaminan sosial nomor: 285/3.4/KS.01/2/2025 tanggal 28 Februari 2025 tentang penunjukan Plt Kordinator PKH Kota Tanjung.Balai.
Pada kesempatan tersebut, Plt Kordinator PKH Ahmad Fauzi Hasibuan memiinta dukungan dari Pemko Tanjung Balai dalam rangka pembentukan basis data tunggal individu atau keluarga yang memuat kondisi sosial ekonomi penduduk Kota Tanjung Balai.
Data tersebut telah dipadukan dengan data kependudukan dan dikembangkan melalui kerja sama dengan Program Keluarga Harapan (PKH) serta Dinas Sosial.
Basis data ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam meningkatkan efektivitas penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang membutuhkan, jelasnya.
Nantinya masyarakat yang saat ini tidak mendapat bantuan baik dalam program BPNT, PKH, BPJS PBI akan dilakukan sinkronisasi data sehingga tidak lagi ditemukan adanya masyarakat yang tidak menerima bansos dari Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Kami menyampaikan kepada Bapak Walikota agar memberikan arahan hal apa yang akan dilakukan dalam penyempurnaan data penerima bansos di Kota Tanjung Balai, jelas Ahmad Fauzi.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Tanjung Balai Mahyaruddin Salim, menyatakan dukungan penuh terhadap program Data Terpadu Satu Data Ekonomi Nasional (DTSEN) yang diinisiasi oleh Badan Pusat Statistik.
Ia menekankan pentingnya memperbaiki mekanisme penyaluran bansos agar lebih tepat sasaran dan sesuai dengan data yang telah terintegrasi dalam sistem DTSEN.
“Kami sangat mendukung upaya PKH dalam menyusun basis data tunggal ini. Tentunya akan berkordinasi dengan instansi/lembaga lain dalam hal ini BPS. Dengan data yang akurat dan terpadu, kami yakin penyaluran bantuan sosial akan lebih efektif dan tepat sasaran, sehingga dapat benar-benar membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar Walikota.
Walikota juga meminta Dinas Sosial agar membuat kerangka kajian guna membuat standard yang akurat dan tepat bagi masyarakat yang benar benar mendapatkan bansos PKH ini. Kita tidak mau ditemukan di lapangan ada masyarakat kita yang benar benar layak mendapat tetapi mereka tidak mendapatkannya, bahkan ada masyarakat kita yang sudah lebih baik ekonominya masih mendapatkan bansos PKH. Kita mau hal ini dapat kita perbaiki kedepannya, ujar Walikota.
Mahyaruddin Salim juga menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, PKH, dan Dinas Sosial merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia menekankan bahwa dengan sinergi yang baik, sistem penyaluran bansos bagi PKH di Kota Tanjung Balai dapat menjadi lebih transparan dan akuntabel, tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota juga menyerahkan penghargaan kepada 3 (tiga) orang SDM Pendamping PKH Kota Tanjung Balai yakni Ahmad Fadli Lubis, Irfan Asril dan Sri Rejeki atas partisipasi penuh SDM PKH dalam penyelesaian Ground Checking dengan capaian 100% sejak cut off 20 April 2025. (31N)