masukkan script iklan disini
Mataram.liputan9online//Mahasiswa Prodi PAI FTK UIN Mataram | Sekretaris Jenderal DEMA FTK 2025 | Awardee Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag-LPDP.
Dalam lima tahun terakhir, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram mengalami akselerasi luar biasa. Di bawah kepemimpinan Rektor Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag., kampus ini tumbuh menjadi institusi pendidikan tinggi Islam yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga tampil percaya diri di panggung internasional.
Transformasi ini tidak hanya terlihat dalam dokumen kelembagaan, tetapi terasa langsung oleh mahasiswa salah satunya saya sendiri, yang turut menyaksikan dan mengalami secara nyata perubahan demi perubahan besar tersebut.
Capaian monumental adalah diraihnya Akreditasi Unggul dari BAN-PT pada tahun 2024. Ini adalah pencapaian strategis yang menempatkan UIN Mataram sejajar dengan kampus-kampus papan atas lainnya di Indonesia.
Status ini mengindikasikan kualitas tata kelola institusi, komitmen terhadap mutu, dan penyelenggaraan pendidikan yang semakin profesional.
Jumlah guru besar juga melonjak dari 13 orang menjadi 43 guru besar aktif, menandakan atmosfer akademik dan riset yang semakin subur.
Tak hanya itu, UIN Mataram juga berhasil meraih sertifikasi ISO 2018, sebagai pengakuan atas tata kelola manajemen institusi yang modern dan terukur.
Tak heran jika pada tahun 2025, UIN Mataram mencatatkan diri sebagai kampus PTKIN dengan peminat terbanyak ke-5 se-Indonesia.
Ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat kini melihat UIN Mataram sebagai destinasi pendidikan tinggi Islam yang berkualitas, terbuka, dan menjanjikan masa depan yang prospektif.
Namun, transformasi ini tidak berhenti pada aspek administratif dan statistik. Visi besar yang kini diusung adalah Internasionalisasi Institusi, yang benar-benar dijalankan dengan program nyata.
Ahmad Hilman Halim menjadi bagian dari proses ini ketika mengikuti International Student Mobility pada tahun 2024 di beberapa kampus ternama di Malaysia, seperti Universiti Utara Malaysia (UUM) dan International Islamic University of Malaysia (IIUM).
Di sana terlibat dalam forum ilmiah, riset kolaboratif, serta research dissemination di berbagai sekolah dan madrasah di wilayah utara Malaysia.
Dari pengalaman Hilman Halim berhasil membangun kolaborasi penelitian dengan mahasiswa UUM, dan hasil riset kami presentasikan dalam forum ICONSIDE ke-2 tahun 2024.
Kegiatan International Conference on Islamic Education and Science Development (ICONSIDE) merupakan salah satu manifestasi internasionalisasi akademik UIN Mataram yang patut diapresiasi. Sebut Ahmad Hilman Halim
FTK UIN Mataram telah menyelenggarakan ICONSIDE sebanyak tiga kali berturut-turut sejak tahun 2023, dan yang terbaru dilaksanakan pada 10 Mei 2025.
Pada ICONSIDE kedua, FTK menghadirkan para akademisi dan ilmuwan dunia, di antaranya Prof. Ronald A. Lukens-Bull dari University of North Florida (USA), Dr. Eseta dari University of Southern Queensland (Australia), dan Prof. Dr. Mohd Roslan Mohd Nor dari University of Malaya (Malaysia).
Yang menarik, Prof. Ronald A. Lukens-Bull adalah seorang orientalis yang telah lama tinggal dan meneliti isu pendidikan dan keagamaan di Indonesia.
Kehadirannya menambah bobot diskusi dalam forum tersebut, terutama dalam membahas isu isu krusial pendidikan Islam kontemporer, keberagaman, dan moderasi beragama di Asia Tenggara.
Tak hanya narasumber, ICONSIDE juga diikuti oleh berbagai peserta dari universitas-universitas dalam dan luar negeri, menjadikannya forum ilmiah prestisius yang membuka ruang bagi pertukaran gagasan global.
Hal ini menunjukkan bahwa FTK UIN Mataram benar-benar telah menjadi hub akademik internasional yang aktif berkontribusi dalam wacana global tentang pendidikan dan ilmu pengetahuan Islam.
Akselerasi kampus dalam bidang akademik dan kerja sama global juga berdampak pada kepercayaan pemerintah.
Sejak pertengahan 2022, UIN Mataram mendapat kepercayaan untuk menyalurkan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) yang merupakan program strategis kolaborasi Kementerian Agama RI dan LPDP.
Awalnya, hanya dua program studi yang memperoleh kuota beasiswa ini, yaitu PAI dan PGMI, namun hingga kini telah berkembang menjadi 17 program studi, mencakup 12 Prodi S1, 4 Prodi S2, dan 1 Prodi S3.
Sebagai salah satu awardee BIB, Hilman Halim merasakan langsung bagaimana beasiswa ini menjadi jembatan yang membuka akses lebih luas bagi mahasiswa untuk meningkatkan kapasitas akademik, membangun jejaring global, serta ikut andil dalam pengembangan ilmu dan peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Seluruh pencapaian ini tentu tidak lahir dalam ruang hampa. Ini adalah buah dari visi kepemimpinan Prof. Dr. Masnun Tahir, M.Ag. yang progresif dan visioner.
Beliau berhasil membangun ekosistem kampus yang sehat, terbuka terhadap kolaborasi, dan berpijak pada semangat moderasi serta keilmuan yang inklusif.
Sebagai mahasiswa sekaligus Sekretaris Jenderal DEMA FTK 2025, saya menjadi saksi dan pelaku dalam perjalanan perubahan besar ini.
Halim percaya, UIN Mataram belum mencapai puncaknya, justru sedang menapaki jalan menuju pusat-pusat keunggulan akademik global.
Ahmad Hilman Halim Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram
Sekretaris Jenderal DEMA FTK 2025
Awardee Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag x LPDP. (Ahmad Hilman Halim)