masukkan script iklan disini
Samarinda.Liputan9online//Kalapas Narkotika Kelas IIA Samarinda, Theo Adrianus, menghadiri undangan press release terkait pengungkapan kasus peredaran narkotika jenis sabu yang digelar oleh Polresta Samarinda, Rabu (5/2/2024).
Bertempat di ruang Rupatama Mapolresta Samarinda Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolresta Samarinda, Kombes Pol. Hendri Umar, S.I.K., M.H., dan dihadiri oleh Kalapas Narkotika Samarinda, Theo Adrianus Plh. Kalapas Samarinda, Kasatresnarkoba Polresta Samarinda, serta Karutan Samarinda.
Dalam sambutannya, Kapolresta Samarinda mengapresiasi peran Rutan Kelas I Samarinda dan Lapas Narkotika Samarinda dalam mendukung pengungkapan kasus narkotika di wilayah Samarinda.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Karutan Kelas I Samarinda dan Kalapas Narkotika Samarinda yang telah membantu tim opsnal Satresnarkoba Polresta Samarinda dalam mengungkap kasus narkoba di Kota Samarinda.
ini adalah hasil dari sinergi dan kolaborasi yang harmonis, yang tidak hanya membantu pencegahan tetapi juga pengungkapan kasus.
Harapan saya, sinergi ini terus terjalin dengan baik di masa mendatang,” ujar Hendri Umar.
Kalapas Narkotika Samarinda menambahkan dengan mengapresiasi dan mendukung penuh kinerja Kapolresta Samarinda beserta jajaran Satuan Reserse Narkoba Polresta Samarinda yang berhasil mengungkap peredaran gelap Narkoba yang merupakan kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) yang berdampak langsung ke masyarakat.
Kalapas menegaskan bahwa saat ini Lapas Narkotika Samarinda mengalami over kapasitas, yang menjadi tantangan besar dalam pembinaan warga binaan.
Beliau berharap agar sinergi antar Aparat Penegak Hukum (APH) tetap terjalin dengan baik guna memperkuat upaya pemberantasan peredaran gelap narkotika di Kota Samarinda.
Selain itu, ia menekankan pentingnya Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) sebagai langkah strategis dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkotika serta meningkatkan kesadaran akan bahaya penyalahgunaan Narkoba di masyarakat.pungkas nya,"tutup (gito)