Iklan

Menu Bawah

Calon Walikota Karya Bate'e, Hadiri Acara Pemakaman Orang Tua Yunius Larosa

Kamis, 12 September 2024, September 12, 2024 WIB Last Updated 2024-09-13T06:59:00Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Karya Stepanus Batee Bacalon Walikota Nias, hadiri pemakaman orangtua Yunus Larosa calon Wakil Walikota.



GUNUNGSITOLI || Liputan9.oline -Calon Wali Kota Gunungsitoli, Karya Septianus Batee, SSTP., M.AP turut hadir pada acara ibadah pemakaman orang tua dari Yunius Larosa (calon Wakil Wali Kota Gunungsitoli), yang juga merupakan pasangannya dalam Pilkada 2024. 



Ibadah pemakaman dilaksanakan di rumah duka di Desa Bawadesolo Idanoi, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, sekitar pukul 13.15 WIB.



Tampak Karya Bate'e didampingi oleh isteri Elvivian Natalia Zebua serta tim pemenangan pasangan Karya-Yunius.



Selain Pdt. Ododogo Larosa, S.Th. yang memimpin acara ibadah pemakaman, terlihat juga sejumlah tokoh masyarakat serta anggota DPRD Kota Gunungsitoli dan anggota DPRD terpilih 2024-2029, turut hadir memberikan penghormatan terakhir.



Didapuk untuk memberi kata-kata penghiburan kepasa keluarga yang berduka, Karya Batee sebagai calon Wali Kota Gunungsitoli, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian orang tua Yunius Larosa, serta mengingatkan bahwa kematian adalah bagian dari kehidupan yang pasti akan di jalani oleh setiap makhluk hidup. 



“Kita yang masih hidup pasti akan mengalami kematian. Tak penting bagaimana cara kita nantinya mati, jauh lebih penting apa yang kita perbuat selama hidup"sebutnya



Karya juga mengungkapkan bahwa almarhum (orang tua Yunius Larosa) adalah seorang yang setia dan aktif dalam pelayanan Tuhan. Karena ada tertulis "orang percaya akan menerima mahkota kehidupan sesuai perbuatannya di dunia".



Percayalah, "Berharga dimata Tuhan kematian orang yang dikasihiNya".demikian Karya menutup kata penghiburannya. 



Suasana haru tampak saat anak-anak dari sekolah ononiha peduli disabilitas netra (onipedistra) menyumbangkan lagu-lagu pujian saat pemakaman meski mereka tidak seperti anak-anak umumnya, karena mereka mengalami gangguan penglihatan. 

Terlihat ratusan warga yang turut hadir dalam prosesi pemakaman tersebut, memberikan ucapan doa untuk terakhir kalinya sebelum ditempatkan di tempat peristirahatan terkahir yang lokasinya tidak jauh dari rumah duka. 


(ela)

Komentar

Tampilkan

Terkini