masukkan script iklan disini
Mataram.Liputan9online//Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram kembali mencetak prestasi dengan sukses dengan menyelenggarakan International Conference on Islamic Education and Science Development (ICONSIDE) yang ke-3.
Konferensi ini berhasil menarik antusiasme luar biasa dari akademisi dengan total 120 presenter yang berasal dari 70 kampus nasional dan internasional.
ICONSIDE menjadi ajang ilmiah tahunan yang telah eksis selama tiga tahun terakhir dan berperan penting sebagai platform para scholar di bidang pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mengangkat tema Integrating Islamic Education, Science and Technology: Responding to the Era of Deep Learning, Digitalization, and Artificial Intelligence (AI), ICONSIDE ke-3 ini menjadi forum intelektual yang mempertemukan para pakar dan peneliti dari berbagai negara untuk berbagi hasil riset dan pemikiran mutakhir.
Turut hadir presenters dari berbagai negara seperti Australia, Taiwan, Polandia, Afrika, Vietnam dll. Konferensi tahunan ini juga dihadiri langsung oleh presenter dari berbagai kampus seperti UPI, UGM, UM, UNY, Esa Unggul, UNS, UNNES dan sebagaian besar oleh kampus di lingkungan PTKIN dan PTKIS.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II UIN Mataram, Prof. Dr. H. Maimun Zubair, M.Pd., mewakili Rektor UIN Mataram.
Sebelumnya, sambutan hangat disampaikan oleh Dekan FTK UIN Mataram, Prof. Dr. H. Jumarim, M.HI., yang menekankan pentingnya kolaborasi global dalam pengembangan pendidikan, sains dan teknologi.
Sejumlah pembicara internasional turut hadir memeriahkan ICONSIDE ke-3, di antaranya Prof. Akbar Ahmed dari American University, Washington; Professor Yan Zi dari The Education University of Hong Kong; Prof. Madya Dr. Mohamad Khairi Bin Haji Othman dari Universiti Utara Malaysia; Bambang Sumintono, Ph.D. dari Universitas Islam Internasional Indonesia; dan Prof. Dr. Hj. Lubna, M.Pd. dari UIN Mataram.
Dengan rangkaian panel diskusi dan pemaparan hasil riset terkini, ICONSIDE ke-3 menegaskan perannya sebagai konferensi pendidikan bertaraf internasional yang mendorong integrasi keilmuan dan nilai-nilai keislaman dalam menjawab tantangan zaman di era Artificial Intelligence.
Konferensi ini sekaligus menjadi momentum penting dalam memperkuat jaringan akademik lintas negara.(A.Turmuzi).
